Kamis, 19 September 2013

MIOM /KISTA

Gejala & Penyebab Miom/Kista

Un
tuk mengenal lebih jauh tentang miom atau mioma atau myoma, kista dan sebangsanya :

MIOM
Mioma uteri adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah rongga perut),serta juga submukosa (menonjol ke arah rongga rahim).

KISTA
Sementara kista indung telur adalah suatu massa berisi cairan, bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Kista ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan. Akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar.

PENYEBAB MIOMA

Sebagian ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim.

Mioma uteri ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause, mioma biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang.”

PENYEBAB KISTA

Penyebab kista dan endometriosis pun belum diketahui persis . Belum ketahuan, misalnya apakah kista disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat sehingga membesar.

GEJALA

Bagaimana, sih, mengenali gejala kista, atau mioma? Berikut beberapa gejala yang hampir sama dan harus diwaspadai:

1. Nyeri haid hebat dan terus menerus.

2. Pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.

3. Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil.

4. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.

5. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir.

6. Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga haid jadi lebih banyak. “Ini karena kontraksi rahim berkurang atau terganggu, sehingga perdarahan saat mens lebih banyak.

PENGOBATAN dan PENCEGAHAN

Ketiga gangguan ini tentu bisa berdampak buruk, tergantung lokasi, ukuran, dan gejala yang ditimbulkan. Misalnya mioma. “Kalau tidak menimbulkan gejala, meski ukurannya besar, ya, enggak ada dampaknya. Kista berukuran di atas 4 cm, misalnya, cenderung terpuntir. Jika terpuntir, ia akan kekurangan oksigen dan makanan, sehingga timbul nyeri yang sangat. Ini harus dioperasi.

Untuk mengatasinya, upaya yang dilakukan sekarang lebih ke pencegahan. “Hidup sehat, pola makan dan pola hidup yang baik, lakukan check-up medis minimal setahun sekali untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah berhubungan seks. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal bisa terdeteksi lebih dini.

Pada waktu melakukan pap smear, sebaiknya sekalian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat rahim dan indung telur. “Kalau tidak ada fasilitas USG, bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Dilihat rahimnya bagaimana, besarnya normal apa enggak, bentuknya konsisten apa enggak, indung telur kanan dan kiri bagaimana, dan sebagainya. Kalau teraba ada massa, harus hati-hati.”

Salah satu alternatif tindakan pencegahan yang sangat efektif adalah dengan menggunakan Natural Crystal X secara rutin. Karena Crystal X telah terbukti secara medis sangat efektif untuk mencegah Kista, Mioma, kanker serviks dan penyakit reproduksi lainnya. Bahkan mampu untuk meluruhkan Kista hingga ukuran 2cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar