Selasa, 08 Oktober 2013

SEMUA MENGAKU KULIT MANGGIS ANTI KANKER

Kulit Manggis yang semula dianggap sampah kini dicari untuk diminum, dulu kulit manggis untuk penyakit ringan kini untuk penyakit berat, semuanya itu berdasarkan hasil riset dan penelitian dari berbagai negara yang seakan-akan kompak menyebutkan bahwa kulit manggis berkhasiat sebagai obat berkat senyawa XANTHONE.

XANTHONE adalah senyawa bioflavonoid yang sanggup melawan penyakit-penyakit degeneratif berkat peran ganda molekul-molekul penyusunnya yakni sebagai antioksidan sekaligus komponen aktif yang mempunyai sifat khas terhadap suatu penyakit.

Beberapa peneliti dari berbagai negara mengatakan :

China : Garcinone E, senyawa turunan XANTHONE berpotensi sitotoksik terhadap sel kanker hati. Hal serupa juga terdapat pada hasil uji sel kanker lambung dan paru-paru. Itu merupakan hasil riset Ho CK dan rekan dari Departement of Medical Research and Education, Veterans General Hospital, China.

Thailand : Primchanien Moongkarndi dan rekan dari Fakultas Farmasi, Mahidol University, Thailand, membuktikan bahwa ekstrak etanol kulit manggis ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Prosesnya dengan mendeterminasi perubahan morfologi dan fragmen DNA oligonukleosomal serta menghambat produksi reactive oxygen species (ROS) dalam sel kanker payudara.

Indonesia : Riset Dwi Oktaviani J dan Taslim Ersan dari Jurusan Kimia Teknologi Sepuluh Nopember, menunjukkan 1,4,5,7-tetrahidrosi-2 (1,1 dimetil alil) XANTHONE berpotensi sebagai obat anti kanker baru. Terbukti tikus yang telah diinjeksi benzapiren-promotor kanker- memiliki nilai melondialdehid yang hampir sama dengan tikus sehat.

Jepang : Masa Aki Shibata dan 6 rekannya melakukan uji pemberian 3 dosis α-mangostin ; 0 (kontrol), 10 mg dan 20 mg per kg bobot badan per hari selama 6 minggu. Di akhir exsperimen, volume kanker pada tikus kontrol mencapai 993 mm3, sedangkan tikus yang diberi dosis 10 mg α-mangostin, volume kanker 785 mm3 dan dosis 20 mg volume kankernya 744 mm3. Selain itu terlihat adanya penurunan prosentase metastasis sebanyak 10% dibandingkan dengan tikus kontrol.

Autralia : Jing J Wang beserta rekan, periset dari Flinders University, Australia, membuktikan bahwa 3 senyawa XANTHONE , α-mangosten, γ-mangosten dan 8-deoxygartanin ampuh melawan sel melanoma yang mengakibatkan kanker kulit ganas. Dosis α-mangostin sebanyak 7,5 lg/ml menyebabkan terjadinya kematian jaringan kanker hingga 59,6% sedangkan kontrol hanya 1,7%.

Korea : Senyawa turunan XANTHONE –α-mangosten dan γ-mangosten terbukti anti kanker. Menurut Ji Hye YOO dan rekan dari Natural Products Research Center, Korea Institute of Science and Technology, Korea, Mangosten berperan menghambat penyebaran sel kanker kolon serta aktivitas perbanyakan mRNA dari TCF/β-catenin yang berperan dalam pembentukan sel kanker.

Amerika : Jung HA dan rekan dari Fakultas Farmasi The OHIO State University, USA, berhasil mengisolasi 14 senyawa turunan XANTHONE. Semuanya memiliki aktifitas antioksidan yang kuat. Hasil tes secara invitro, α-mangosten mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dengan nilai IC50 sebesar 1µg/mL (2,44 µM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar