Kulit Manggis yang semula dianggap sampah kini dicari untuk diminum,
dulu kulit manggis untuk penyakit ringan kini untuk penyakit berat,
semuanya itu berdasarkan hasil riset dan penelitian dari berbagai negara
yang seakan-akan kompak menyebutkan bahwa kulit manggis berkhasiat
sebagai obat berkat senyawa XANTHONE.
XANTHONE adalah senyawa bioflavonoid yang sanggup
melawan penyakit-penyakit degeneratif berkat peran ganda
molekul-molekul penyusunnya yakni sebagai antioksidan sekaligus komponen
aktif yang mempunyai sifat khas terhadap suatu penyakit.
Beberapa peneliti dari berbagai negara mengatakan :
China : Garcinone E, senyawa turunan XANTHONE berpotensi sitotoksik
terhadap sel kanker hati. Hal serupa juga terdapat pada hasil uji sel
kanker lambung dan paru-paru. Itu merupakan hasil riset Ho CK dan rekan
dari Departement of Medical Research and Education, Veterans General
Hospital, China.
Thailand : Primchanien Moongkarndi dan rekan
dari Fakultas Farmasi, Mahidol University, Thailand, membuktikan bahwa
ekstrak etanol kulit manggis ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker
payudara. Prosesnya dengan mendeterminasi perubahan morfologi dan
fragmen DNA oligonukleosomal serta menghambat produksi reactive oxygen
species (ROS) dalam sel kanker payudara.
Indonesia : Riset Dwi
Oktaviani J dan Taslim Ersan dari Jurusan Kimia Teknologi Sepuluh
Nopember, menunjukkan 1,4,5,7-tetrahidrosi-2 (1,1 dimetil alil) XANTHONE
berpotensi sebagai obat anti kanker baru. Terbukti tikus yang telah
diinjeksi benzapiren-promotor kanker- memiliki nilai melondialdehid yang
hampir sama dengan tikus sehat.
Jepang : Masa Aki Shibata dan 6
rekannya melakukan uji pemberian 3 dosis α-mangostin ; 0 (kontrol), 10
mg dan 20 mg per kg bobot badan per hari selama 6 minggu. Di akhir
exsperimen, volume kanker pada tikus kontrol mencapai 993 mm3, sedangkan
tikus yang diberi dosis 10 mg α-mangostin, volume kanker 785 mm3 dan
dosis 20 mg volume kankernya 744 mm3. Selain itu terlihat adanya
penurunan prosentase metastasis sebanyak 10% dibandingkan dengan tikus
kontrol.
Autralia : Jing J Wang beserta rekan, periset dari
Flinders University, Australia, membuktikan bahwa 3 senyawa XANTHONE ,
α-mangosten, γ-mangosten dan 8-deoxygartanin ampuh melawan sel melanoma
yang mengakibatkan kanker kulit ganas. Dosis α-mangostin sebanyak 7,5
lg/ml menyebabkan terjadinya kematian jaringan kanker hingga 59,6%
sedangkan kontrol hanya 1,7%.
Korea : Senyawa turunan XANTHONE
–α-mangosten dan γ-mangosten terbukti anti kanker. Menurut Ji Hye YOO
dan rekan dari Natural Products Research Center, Korea Institute of
Science and Technology, Korea, Mangosten berperan menghambat penyebaran
sel kanker kolon serta aktivitas perbanyakan mRNA dari TCF/β-catenin
yang berperan dalam pembentukan sel kanker.
Amerika : Jung HA
dan rekan dari Fakultas Farmasi The OHIO State University, USA, berhasil
mengisolasi 14 senyawa turunan XANTHONE. Semuanya memiliki aktifitas
antioksidan yang kuat. Hasil tes secara invitro, α-mangosten mampu
menghambat pertumbuhan sel kanker dengan nilai IC50 sebesar 1µg/mL (2,44
µM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar